Minggu, 16 Maret 2008

LEMON FISH FURL : "FINALISME"

Seperti kebanyakan yang telah ada, sesuatu yang telah ada pasti menghasilkan sebuah hal yang baru. Ada awalan dan ada akhiran. Apakah ada sebuah awalan yang tak berujung pada sebuah akhiran ? Begitu pula, seorang Plotinos, yang hidup di tengah pangaruh perkembangan Neo-Platonisme. Dimana adanya pengaruh bertemunya religi-religi dari Persia, Babylonia, Sisa-sisa ritual Mesir Kuno, Komunitas Yahudi, Sekte-sekte Kristen, yang melahirkan sebuah budaya Hellenisme. Walaupun demikian, inspirasi utama dari budaya ini adalah pemikiran Plato.

Hal ini seolah, tergambar di negara Indonesia kita ini. Dimana sebuah proses perkembangan, kunci dasar negara kita yang dirumuskan semenjak Orde Lama, Orde Baru, hingga ke masa Reformasi. Seolah merupakan sebuah bayangan dari masa budaya Hellenisme. Apakah ini sebuah proses ? atau bisa dikatakan sebagai sebuah "Finalisme" atau sesuatu yang menentukan tujuan serta maksud dari gejala itu ? "Finalisme", tanpa sebuah faham.

Seolah tergambar bahwa Orde Lama, merupakan sebuah thesis yang diolah kembali melalui Orde Baru yang menjadi Anti Thesisnya. Dimana keduanya memiliki peranannya masing-masing, tapi masih saling berkaitan. Hingga terdobrak di masa Reformasi ini, yang seolah dimuntahkan kembali, menjadi sebuah sintesa dari Orde Lama dan Orde Baru. Namun, apakah Reformasi adalah sebuah Sintesa ? Sebuah masa, yang di format kembali, di formasi kembali ? ataukah, jangan-jangan malahan ingin menghapusnya ? Tidak ada ujung pangkalnya ? Inikah sebuah "Reformasi", ataukah sebuah Neo - Orde Baru ? Bukankah Sintesa merupakan sebuah pemikiran baru, yang dihasilkan dari pemikiran yang telah ada ? ataukah, apanya yang salah ? ataukah ini hanya bayangan masa lalu kita semua. Yang selalu dibayang-bayangi oleh bayangan masa lalu.

0 comments: