Minggu, 14 Desember 2008

"BENEDETTO CROCE (1866-1952)

Benedetto Croce adalah seorang filsuf terkenal berkebangsaan Italia yang hidup pada tengahan pertama abad ke-20. Sejak masa muda ia menaruh perhatian besar pada sastra dan sejarah. Lewat studinya tentang Karl Marx, secara mendalam ia mempelajari filsafat Idealisme dan filsafat sejarah Hegel. Ia bekerja sama dengan seorang filsuf Italia lain yang menaruh minta pada pemikiran Hegel dan Marx, yaitu Giovanni Gentile (1857-1944). Ia juga berminat pada karya pemikir Italia yang mempelajari sejarah, yakni Giambattista Vico (1688-1744). Vicolah yang menolak kriterium kebenaran hasil pikiran Descartes, yakni "Cogito, Ergo Sum" (Aku berpikir, maka Aku ada) dengan kriterium "Verum, Quia Factum" (Benar, karena telah terjadi).

Dalam konteks minatnya pada sejarah dan filsafat sejarah, muncullah perhatian Croce pada estetika. Pada tahun 1893, ia menerbitkan karangannya yang pertama mengenai filsafat dengan judul "History Brought Under The General Concept Of Art (Terjemahan Inggris).

Karangan perdana dalam bidang filsafat itu disusun untuk menanggapi suatu pertanyaan dasar, yakni apakah (Ilmu) sejarah merupakan suatu arte (Inggris : Art berarti kesenian atau karya seni, dan juga ketrampilan atau hasil ketrampilan). Atau Scienza (Inggris : Science berarti ilmu pengetahuan). Sebagaimana judul karangan itu, ia memilih alternatif yang pertama : wilayah art lebih besar daripada wilayah sejarah. Dengan begitu, sejarah tidak hanya dibina oleh roh. Oleh karena itu, dalam pengertian dan penafsiran data-data sejarah, sebaiknya data-data itu didekati dengan kebebasan pencipta yang berlaku di dunia kesenian dan estetika, tentu saja berdasarkan data-data yang tersedia secara empiris. Dengan demikian, untuk memahami filsafat estetika Croce, kita harus tetap ingat akan prioritas idea dalam idealismenya sekaligus berdasarkan data-datanya. Kedua hal itu sesuai dengan penghargaannya atas filsafat idealisme Hegel dan akan filsafat sejarah Vice.

0 comments: