Minggu, 22 Juni 2008

"LEON BATTISTA ALBERTI (1404-1472)"

Alberti adalah seorang arsitek, Pelukis dan ahli filsafat berkebangsaan Italia yang tulisan-tulisannya kental dengan semangat humanisme. Ia mengenal esensi estetika Yunani-Romawi lewat tulisan-tulisan Vitruvius dan Plinius. ia menyelediki syarat-syarat apa yang harus dipenuhi dalam karya Seni Lukis, Seni Pahat dan Arsitektur dari sudut pengolahan materi, yaitu suatu keseluruhan yang terdapat di antara segala bagian karya seni, dan dengan demikian menjadi satu kesatuan. Untuk menikmati keindahan sebuah karya seni, yaitu agar dapat menangkap keselarasan tersebut, si pengamat di tuntut memiliki "Cita rasa keindahan" (Sense Of Beauty).

Teori keindahan yang dikemukakan Alberti lebih sederhana dan langsung. Ia mendefinisikan keindahan, sehubungan dengan "Harmoni antar bagian-bagian". Definisi ini mengakibatkan keindahan menjadi identik dengan tingkat harmoni tertentu, bukan harmoni sebagai sebuah kondisi atau syarat bagi keindahan. Definisi Alberti bersifat obyektif, karena hanya merujuk pada properti benda-benda dan bukan pada kondisi pikiran si subyek. Ia memang mengajukan sebuah postulat tentang rasa keindahan khusus ( A Special Sense Of Beauty) dalam diri manusia, lewat mana keindahan itu ditangkap. Makna kata "Sense Of Beauty" menjadi sebuah konsep yang banyak dipakai pada estetika abad ke-18.

Menurut Alberti inspirasi seorang pelukis atau seniman harus bersumber pada alam, artinya dengan mempelajari alam secara matematis, maka perspektif ini akan sangat membantunya dalam menggambarkan alam secara benar. Perspektif yang benar akan sangat membantu mewujudkan karyanya secara benar pula. Di dalam ulasannya tentang karya seni, Alberti menggunakan istilah-istilah : Kesatuan, Keragaman, Keagungan, Kesempurnaan, Penemuan, Imajinasi, Fantasi, dan Caprice.

0 comments: