Senin, 24 November 2008

"CLEAR, CLIENT, CLUSTROPHOBIA, CLIMACTERIUM, CLOSING CEREMONY, CLIPPING, TRIAL AND ERROR, CODE ETIK, COEXIXTENTIE, COLD STORAGE, COLLECTIVISME"

Terang jelas, bersih, tidak ada keragu-raguan. Dari orang yang menerima jasa-jasa dalam suatu peristiwa yang dialaminya mengenai ketakutan yang tidak normal di tempat-tempat yang tidak luas dan sempit atau yang tertutupnya suatu masa berakhirnya haid pada wanita (Masa Menopause, perubahan keseimbangan karena tua). Bisa dikatakan sebagai upacara penutupan, berbentuk kumpulan gunting koran yang berisi tentang kebiasaan mengatasi persoalan atau usaha mencapai hasil dengan cara untung-untungan. Sesuai peraturan kesusilaan dan kebijaksanaan menulis yang dianggap berlaku untuk ditaati oleh semua wartawan.

Hidup berdampingan secara damai. Di sebuah tempat penyimpanan yang dilengkapi dengan alat-alat pendingin untuk pengawetan. Sebuah keadaan di dalam masyarakat yang alat-alat produksinya dipunyai bersama bentuk-bentuknya hampir sama dengan sosialisme dan komunisme, tapi tidak dengan jalan kekerasan. Untuk menilai satuan barang, berbentuk kuliah pada perguruan tinggi dan administrasi Perguruan Tinggi, segenap proses penyelenggaraan dalam suatu kerja sama yang berkenaan dengan Perguruan Tinggi.

"ARTHUR SCHOPENHAUER"

Lahir di Danzig, sekarang Polandia pada 1788. Ayahnya adalah seorang pedagang yang mengagumi Voltaire dan menghormati negara Inggris. Pada 1793, ketika Prussia mencaplok kota Danzig, keluarga Schopenhauer pindah ke Hamburg, Jerman. Pada 1797 Schopenhauer pindah ke Paris, dan setelah tinggal selama dua tahun, ia hampir melupakan bahasa ibunya. Pada 1803, ia pergi ke Inggris dan tinggal di asrama sekolah selama enam bulan. Tetapi, ia tidak menyukai sekolah Inggris dan bahasanya. Kemudian ia kembali ke Hamburg, dan mencoba mengembangkan karirnya di dunia bisnis, namun berhenti begitu ayahnya meninggal. Sedangkan ibunya pergi ke Weimar, di mana akhirnya ia menjadi seorang penulis novel. Schopenhauer, akhirnya berpisah dengan ibunya.

Ketika berusia 21 tahun, Schopenhauer mendapat sejumlah warisan, sehingga membuatnya mampu melanjutkan studinya di Universitas. Ia mulai studinya di Universitas Gottingen, pada tahun 1809. Disini ia, berkenalan dengan filsafat I. Kant. Pada 1811, ia pindah ke Berlin untuk belajar sains. Dia menghadiri beberapa kuliahnya Fichte, tetapi tidak menghargai filsafatnya Fichte. Ia menyelesaikan kuliahnya pada 1813, ketika pecah perang pembebasan, namun kejadian-kejadian ini tidak banyak menarik perhatiannya. Pada tahun berikutnya, ia berkenalan dengan Goethe di Weimar, dan disinilah ia mulai belajar mistisisme India. Pada 1819, Schopenhauer mulai memberikan kuliah sebagai dosen privat di Universitas Berlin. Pada saat itu, Hegel telah menjadi dosen filsafat yang termasyur. Di sini, Ia malah menantang Hegel, yakni dengan menempatkan kuliah-kuliahnya pada jam yang sama dengan kuliah Hegel. Dan Schopenhauer gagal menarik para pengikut Hegel. Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan Universitas dan sejak 1833 menetap di Frankfurt, sampai akhir hayatnya. Berkat warisan ayahnya, ia dapat hidup tenang dan bekerja sebagai penulis bebas. Dan meninggal pada 1860.

Senin, 17 November 2008

"FILTER, FINAL ROUND, FINALISME, FIRMA, FIRST AID, FIRST LEAD, FISIK, FISKAL, FIT, FIXED PLAN, FLASH BACK, FOETUS, FOKUS, FONDS, FLUKTUASI"

Saringan dari sebuah putaran akhir, suatu aliran yang mempelajari tentang sesuatu dan menentukan tujuan serta maksud dari gejala itu. Yang berbentuk Perseroan untuk usaha dagang, para Persero bertanggung jawab atas segala tindakan untuk Firma dengan mempertanggungkan hak milik pribadinya. Akte pendirian dan pembubaran melalui Notaris. Inilah, pertolongan pertama pada kecelakaan mungkin. Atau dalam persurat kabaran, berita penting yang terdahulu sekali ditonjolkan, yang berisi pokok atau inti berita. Secara Jasmani atau tubuh.

Mengenai urusan pajak, yang memiliki sifat kuat, sehat, dan segar adalah merupakan rencana yang pasti dari sebuah peristiwa, apa yang terjadi sebelumnya. Diibaratkan sebagai bayi dalam kandungan, sesudah mencapai kelengkapannya kira-kira sesudah bulan ketiga. Sebelumnya bayi itu dinamakan Embryo. Menuju ke titik api, titik pertemuan berkas sinar (Panas, Bunyi) setelah terbias lalu dipantulkan. Pusat fokus (Titik Inti) peristiwa pekan ini. Untuk mendapatkan dana sejumlah uang yang dikumpulkan untuk suatu tujuan, perubahan dalam harga karena pengaruh permintaan dan penawaran.

"ESTETIKA MASA ROMANTIK"

Pada abad ke-19, pandangan seni dan sastra yang dominan adalah bahwa seni dan sastra merupakan ekspresi emosi sang seniman, sedangkan teori "Imitasi" (Plato) sudah tidak populer lagi. Munculnya "Teori Ekspresi Seni" terkait erat dengan gerakan Romantisme, sebuah perkembangan intelektual dan filosofis di abad ke-18 dan ke-19.

Doktrin-doktrin yang melandasi pemikiran Romantik adalah pemikiran Fichte, Schelling, Schopenhauer, dan Nietzsche. Filsafat Romantisme dapat dikatakan sebagai sebuah reaksi terhadap filsafat empiris (Inggris) dan mentalitas ilmiah, serta sebagai sebuah usaha untuk menggapai yang dibalik pengetahuan inderawi, serta sebagai sebuah usaha untuk menggapai yang dibalik pengetahuan inderawi sehari-hari. Karena itu, Masa Romantisme dipenuhi oleh atmosfir religius dan mistik yang kuat.

Ketika filsafat Romantisme ini diterapkan pada dunia seni, ia menghasilkan sebuah peran baru bagi seniman dan minat baru dalam kreasi artistik. Sang Seniman dianggap sebagai sarana untuk mencapai sumber-sumber vital dan mendapatkan pengetahuan yang tak dapat diberikan oleh sains. Kreasi artistik diidentifikasikan atau terkait dengan pelepasan emosi. Dalam konteks inilah lalu "Emosi" mendapat peran penting yang tidak pernah terjadi sebelumnya, yakni terlibat untuk mencapai suatu pengetahuan yang lebih unggul. Dan seni lantas menjadi sarana untuk mencapainya dan menjadi kompetitor sains.

Peran baru para seniman ditujukan dan didukung oleh Nietzsche dalam "The Will to Power" :

"Our aesthetics have hitherto been women's aesthetics, inasmuch as they have only formulated the experiences of what is beautiful, from the point of view of the receivers in art. In the whole of philosophy hitherto the artist has been lacking".

Kecenderungan untuk lebih menghargai kualitas Dionysian (Emosi yang Meluap-luap) dan Apollonian (Ketenangan, dan Keteraturan) dalam seni. Dari kondisi serta lingkungan intelektual inilah muncul "Teori Ekspresi", yang berarti seni merupakan ekspresi emosi si Pencipta, Sang Seniman.

Senin, 10 November 2008

"METODE, METAFISIKA, MENTALITAS, MEREPRODUKSI, MESS, METODE BIOGRAFI, METROPOLIS, MEUBILAIR, MENYENTIL, PENYADUR, MERKANTILISME, MEZZO"

Cara melaksanakan filsafat mengenai segala sesuatu yang diluar alam biasa untuk memberi cara berpikir dan beranggapan mengenai tabiat atau sifat. Dengan, menyadarkan kembali tanggapan lama ke alam sadar, atau memanggil kembali kesan-kesan yang lama. Di sebuah, pondokan atau rumah bersama atau wisma. Untuk mempelajari dan menganalisa riwayat hidup, catatan harian atau keterangan riwayat hidup seseorang. Dengan mempelajari riwayat hidup itu, dapat diketahui latar belakang kejiwaan seseorang. Apakah, berada di kota dunia atau Metropoool ? Apakah, pantas untuk memiliki perabot rumah tangga ?

Memberi peringatan secara halus yang tidak menyinggung perasaan, melalui sebuah ringkasan dan menulis kembali suatu karangan atau tulisan menjadi tulisan yang lain, tetapi pokok-pokoknya sama. Apakah, sudah ada perubahan sistem politik perekonomian yang diselenggarakan diberbagai negara, sejak zaman pertengahan hingga kira-kira abad ke-18. Dengan maksud untuk melindungi perkembangan industri dan perniagaan negerinya masing-masing, karena di masa itu di Eropa peredaran uang mulai berkembang. Maka pengikut-pengikut Merkantilisme sangat mementingkan masuknya lagi, di negeri mereka masing-masing. Setengahnya, adalah kaum pertengahan yaitu kaum pengusaha kecil dalam lapangan perdagangan dan perindustrian, kaum pegawai rendahan dan lain-lain. Apakah, mereka masih dapat menikmati pertunjukkan tengah malam, seperti film ? Padahal, mereka sedang berhadapan dengan sebuah kewajiban menjalankan milisi, atau wajib tentara. Dan hanya mengucapkan terima kasih.

"ESTETIKA IDEALISME JERMAN ABAD KE-19, W.F HEGEL (1770-1831)"

Hegel dilahirkan di kota Stuttgart dan belajar di Tubingen. Selama beberapa tahun ia bekerja sebagai guru privat dan kemudian ia ikut dengan Schelling di Jena, pada 1801. Di sinilah, lima tahun kemudian Hegel menyelesaikan karya "Phenomenology of Mind" di malam menjelang pecahnya perang Jena. Ia meninggalkan Jena dan selama beberapa tahun bekerja sebagai editor, kemudian sebagai kepala sekolah di sebuah sekolah menengah di Nuremberg. Di sinilah ia menulis buku "Science of Logic". Pada 1816, ia diangkat menjadi seorang profesor di Heidelberg dan menulis karya "Encyclopaedia of The Philosophic Sciences". Akhirnya, pada 1818 ia diundang menjadi guru besar filsafat di Universitas Berlin dan sejak saat itu ia menetap di sana. Hegel sangat menghormati negara Prussia dan filsafatnya menjadi ajaran resmi negara. Tulisan-tulisan Hegel termasuk karya-karya paling sulit dipahami dalam seluruh literatur filsafat. Ini bukan hanya disebabkan oleh sifat topik yang dibicarakan, tetapi juga karena gaya bahasa Hegel yang kaku. Hegel memahami penciptaan diri manusia sebagai proses, dan memahami hakekat manusia dan pekerjaan obyektif, manusia benar karena nyata sebagai hasil pekerjaannya sendiri. Jadi, Hegel melihat manusia sebagai sebuah proses, dan proses itu dipahami sebagai hasil pekerjaan. Manusia mengalami proses itu dalam kesadarannya sebagai peningkatan pengertian yang menyeluruh dan kesadaran sekaligus juga mengungkapkan sebuah proses peningkatan rasionalitas. Karena rasionalitas menyatakan diri melalui negativitas, maka negativitas menjadi "Prinsip Kemajuan" dalam realitas dan pengertian tentang realitas itu. Negativitas yang membawa kemajuan ke arah kebebasan yang lebih tinggi. Kesadaran yang kita alami dalam setiap proses komunikasi, dan juga dalam setiap proses pendalaman pengertian.

Senin, 03 November 2008

"LAKONIK, LAKONISME, LAKMUS, LAMPION, LANDING, LANSIR, LANTERA, LABA, LABA INVESTASI, LABEL, LABIL, LABOUR SUPPLY, LACONIEK"

Yang bersifat ringkas tapi pendek, berupa ucapan atau pepatah. Bercampur dengan zat kimia yang reaksinya bisa mengubah warna. Untuk menghias dan memperindah Lentera yang terbuat dari kertas (Berwarna-warna) dan didalamnya di pasang lilin. Dengan tujuan, untuk melakukan Pendaratan, Menyiarkan, dan Menyebarkan sejarah lampau. Sehingga, dari sini bisa di dapatkan selisih antara pendapatan dan biaya barang dan jasa. Dimana, pendapatan yang diperoleh dari modal yang ditanam dinyatakan dalam prosen. Untuk, menilai pemasangan kartu alamat yang diikatkan pada barang yang hendak dikirim atau dibawa dalam perjalanan. Apakah, layak atau tidak untuk dipasangkan. Apabila suatu saat terjadi Goyah, Goyang, Tidak Teguh, dan Tidak Kuat dalam penyediaan tenaga kerja. Dapat Diringkas, Tegas, dan Tepat, Pendek dan Jitu.

"ESTETIKA RASIONALISME JERMAN, IMMANUEL KANT (1724-1804)"

Abad ke-18, disebut juga zaman Pencerahan. Menurut I. Kant, yang dimaksud zaman pencerahan adalah zaman dimana manusia keluar dari ketidakdewasaannya. Keadaan ini disebabkan oleh kesalahan manusia sendiri. Manusia tidak menggunakan kemampuan akalnya untuk berpikir sendiri. Inilah alasan kenapa semboyan zaman pencerahan adalah "Beranilah berpikir sendiri" (Sapere Aude). Umat manusia telah bebas, merdeka, dan tidak memerlukan lagi apapun yang datang dari luar dirinya.

Dengan demikian, Masa Pencerahan merupakan tahap baru dalam proses Emansipasi manusia Barat setelah masa Renesans. Zaman ini memungkinkan manusia untuk melepaskan diri dari kewibawaan Wahyu Ilahi dan Gereja.

Semangat optimisme yang begitu besar di Abad ke-18, akan kemampuan manusia serta masa depannya adalah berkat perkembangan ilmu pengetahuan pada waktu itu. Pada 1687 Isaac Newton, telah meletakkan dasar ilmu fisika, lewat bukunya "Ilmu Pengetahuan Alam Berdasarkan Prinsip-prinsip Matematis". Sejak saat itu ilmu pengetahuan berkembang pesat. Hampir setiap tahun ada penemuan baru.

Sebenarnya gagasan-gagasan baru pemikiran I. Kant tidak muncul begitu saja. Latar belakangnya adalah bentrokan pemikiran antara Rasionalisme Jerman dan Empirisme Inggris. Pertentangan ini membuat Kant bekerja keras untuk menentukan unsur-unsur mana dalam pemikiran manusia yang berasal dari "Pengalaman" dan unsur-unsur mana yang telah ada dalam "Akal atau Rasio" manusia.