Minggu, 06 Juli 2008

"LEONARDO DA VINCI (1452-1519)"

Da Vinci adalah seorang ahli ilmu alam dan seniman ternama, yang menulis tentang seni lukis dan tekhniknya. Ia juga, secara khusus menyinggung tentang kesetiaan dan ketelitian dalam menggambarkan sesuatu sambil memperhatikan segala unsur sampai yang terkecil pun. Ini merupakan warisan dari masa akhir Abad Pertengahan. Da Vinci, juga membuat studi tentang hukum-hukum perspektif yang sangat berarti.

Da Vinci adalah seorang Uomo Universale, artinya : Seniman Perintis di masa Renesans (Pelukis, Pemahat, Arsitek), juga seorang peneliti dan perintis ilmu alam.

Pandangannya tentang seni lukis ada 2 tahap :
Dengan mengikuti model warisan Aristoteles dan Alberti, Da Vinci melihat aktivitas seni mencakup tahap observasi terhadap alam dan rincian-rinciannya secara ilmiah, kemudian menuju tahap momentum inspirasi Ilahi. Tahap momentum inspirasi Ilahi, artinya inspirasi Ilahi itu pada saat atau momentum tertentu diperoleh dan dapat membantu memvisualkan kembali alam yang telah di observasi secara cermat.

Seperti juga halnya dengan para pengikut Platonisme lainnya, Da Vinci menggambarkan jiwa dalam bentuk segitiga. Bentuk inilah, yang biasanya dipakai dalam menyusun komposisi lukisannya. Contoh : lukisan "Madonna of The Rocks" (1483) dan "Madonna and St. Anne" (1506). Tetapi, bagi Da Vinci keindahan tertinggi sebuah lukisan lebih ditentukan oleh unsur "Kiaroskuro", yakni terletak di garis batas antara bagian gelap dan bagian terang. Seorang pelukis harus dapat melihat jelas bagaimana bayang-bayang tersebut. Estetika Da Vinci merujuk pada 2 tujuan yang harus dicapai oleh seorang seniman : pertama, ada keinginan atau usaha agar lukisannya menjadi "Dinamis-Ekspresif". Kedua, ada keinginan untuk menampilkan keindahan yang membawa ketenangan. Keduannya harus disatukan secara harmonis, agar lukisan menjadi sempurna. Bagi, Da Vinci, lukisan yang efektif adalah yang kaya akan warna dan unsur-unsur baru.

0 comments: