Senin, 03 November 2008

"ESTETIKA RASIONALISME JERMAN, IMMANUEL KANT (1724-1804)"

Abad ke-18, disebut juga zaman Pencerahan. Menurut I. Kant, yang dimaksud zaman pencerahan adalah zaman dimana manusia keluar dari ketidakdewasaannya. Keadaan ini disebabkan oleh kesalahan manusia sendiri. Manusia tidak menggunakan kemampuan akalnya untuk berpikir sendiri. Inilah alasan kenapa semboyan zaman pencerahan adalah "Beranilah berpikir sendiri" (Sapere Aude). Umat manusia telah bebas, merdeka, dan tidak memerlukan lagi apapun yang datang dari luar dirinya.

Dengan demikian, Masa Pencerahan merupakan tahap baru dalam proses Emansipasi manusia Barat setelah masa Renesans. Zaman ini memungkinkan manusia untuk melepaskan diri dari kewibawaan Wahyu Ilahi dan Gereja.

Semangat optimisme yang begitu besar di Abad ke-18, akan kemampuan manusia serta masa depannya adalah berkat perkembangan ilmu pengetahuan pada waktu itu. Pada 1687 Isaac Newton, telah meletakkan dasar ilmu fisika, lewat bukunya "Ilmu Pengetahuan Alam Berdasarkan Prinsip-prinsip Matematis". Sejak saat itu ilmu pengetahuan berkembang pesat. Hampir setiap tahun ada penemuan baru.

Sebenarnya gagasan-gagasan baru pemikiran I. Kant tidak muncul begitu saja. Latar belakangnya adalah bentrokan pemikiran antara Rasionalisme Jerman dan Empirisme Inggris. Pertentangan ini membuat Kant bekerja keras untuk menentukan unsur-unsur mana dalam pemikiran manusia yang berasal dari "Pengalaman" dan unsur-unsur mana yang telah ada dalam "Akal atau Rasio" manusia.

0 comments: