Senin, 27 Oktober 2008

"DAVID HUME (1711-1776)"

David Hume dilahirkan di Edinburg, Skotlandia pada 1711. Hume menghabiskan masa kecilnya di Ninewells, di daerah perumahan sederhana dekat sungai Whitadder yang berbatasan dengan daratan rendah di Berwick. Ayahnya meninggal setelah ulang tahun David yang kedua. Ibunya, Katherine Falconer Home menyadari bahwa David memiliki keterbukaan pemikiran yang tidak lazim. Ketika, kakaknya kuliah di Universitas Edinburg, David yang belum berusia 12 tahun ikut serta. Disana ia belajar metematika dan ilmu Alam. Ia juga banyak membaca sejarah dan filsafat baik yang tradisional maupun yang modern.

Keluarga Hume berpikir bahwa ia cocok untuk berkarir di bidang hukum, akan tetapi ia lebih senang membaca tulisan-tulisan klasik, khususnya karya Cicero. Hal ini sangat berbeda dengan kebijakan keluarganya yang menganut aliran Calvinisme fanatik. Dalam usahanya untuk menjadi seorang pemikir atau filsuf, ia mengikuti program ketat membaca dan mengaplikasikan selama 3 tahun sampai ia menemukan sebuah pencerahan pikiran.

Hume begitu gigih dalam mengembangkan visi pemikirannya, dan ditambah dengan sekolah yang terisolasi, sehingga dengan cepat badan fisiknya menjadi lemah. Ia lalu memperbanyak kegiatan fisik, termasuk mencoba bekerja di bidang bisnis, sebagai panjaga toko importir gula Bristol. Ia kemudian pindah ke Perancis, dimana ia hidup sederhana dan menetap di La Fleche, sebuah desa yang sepi di Anjou, yang terkenal dengan akademi Jesuitnya. Di tempat inilah, Descartes pernah belajar. Hume membaca buku-buku Perancis dan beberapa penulis lainnya, khususnya Malebranche, Dubois, dan Bayle. Di Perancis (1734-1737), Hume menulis karyanya yang terkenal, yaitu "A Treatise of Human Nature", sebuah risalah tentang kodrat manusia. Karya ini diterbitkan ketika Hume berusia 28 tahun, namun ia menyatakan bahwa gagasannya sudah ada ketika dia berusia 15 tahun.

"Though it be certain, that beauty and deformity, more than sweet and bitter are not qualities in objects, but belong entirely to the sentiment, internal or external ; it must be allowed that there are certain qualities in objects, which are fitted by nature to produce those particular feelings."

Pernyataan di atas menegaskan bahwa keindahan dan keburukan bukan terdapat di dalam obyek-obyek, melainkan adalah perasaan (Feelings). Perasaan ini, bukanlah sembarang perasaan, melainkan perasaan yang terkait dengan kodrat kanstitusi pikiran manusia pada "Kualitas-kualitas tertentu dalam obyek-obyek". Jadi, sekarang mungkin untuk membuat pertimbangan obyektif tentang keindahan, dalam arti bahwa persetujuan universal diantara subyek-subyek normal, itu mungkin. Tetapi, Hume tidak menjelaskan secara spesifik apa itu "Kualitas-kualitas tertentu dalam obyek-obyek". Menerima adanya variasi-variasi cita rasa tertentu yang dikarenakan oleh masalah usia dan temperamen. Tidak ada ukuran cita rasa yang dapat menentukan yang mana yang lebih baik.

0 comments: